
![]() |
Kondisi lalu lintas di Palembang. (Dok: Puyang) |
PALEMBANG - Pemerintah Kota Palembang berencana menerapkan sistem ganjil genap sebagai solusi untuk mengurai kemacetan di sejumlah titik rawan.
Rencana ini dibahas dalam Rapat Forum Lalu Lintas (Traffic Board) Kota Palembang dan Koordinasi Rencana Pemanfaatan serta Pengelolaan BKB dan Gedung Balai Prajurit Palembang, Kamis (13/3/2025) di kantor Bappeda Litbang.
Rapat ini dipimpin oleh Perencana Ahli Utama, Ir. H. Harrey Hadi, M.S, dan dihadiri oleh Kasatlantas Polrestabes Palembang, AKBP Yenni Diarty, SIK, serta Kepala Dinas Perhubungan Palembang, Agus Supriyanto, ATD, MM, beserta OPD terkait.
Dalam diskusi tersebut, berbagai permasalahan lalu lintas, terutama kemacetan di titik-titik strategis Palembang, menjadi sorotan utama.
Harrey Hadi menegaskan bahwa solusi penguraian kemacetan mulai menemukan titik terang, tetapi masih memerlukan pemantapan sebelum kebijakan ini disahkan oleh Wali Kota Palembang.
“Kita sudah membahas beberapa titik macet dan mencari solusi yang dapat disepakati bersama. Namun, perlu koordinasi lebih lanjut agar kebijakan yang diterapkan tidak mengganggu masyarakat,” ujar Harrey.
Kepala Dinas Perhubungan Palembang, Agus Supriyanto, mengungkapkan bahwa ada enam pokok pembahasan dalam forum tersebut, salah satunya adalah kemacetan di sejumlah titik strategis, seperti, arah Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II di depan Hotel Santika Premiere dan Kawasan Dr. M Isa.
Adapun untuk penerapan sistem ganjil genap, forum telah menyepakati pemberlakuannya di jalur nasional, khususnya dari Simpang Polda hingga Charitas. Pemberlakuan kebijakan ini akan melibatkan berbagai pihak, termasuk PPTD dan stakeholder terkait.
“Kami sudah berkoordinasi dengan berbagai pihak. Sistem ganjil genap ini harus dirapatkan dengan detail karena menyangkut jalan nasional. Pelaksanaannya masih dalam tahap pengecekan dan persiapan,” jelas Agus.
Kasatlantas Polrestabes Palembang, AKBP Yenni Diarty, SIK, menegaskan bahwa pihaknya mendukung penuh kebijakan yang dirancang Pemkot Palembang untuk mengatasi kemacetan.
Ia juga menekankan pentingnya komitmen semua pihak demi kelancaran dan ketertiban lalu lintas di Palembang.
“Pada prinsipnya, kami mendukung penuh rencana kebijakan ini. Pelaksanaannya nanti akan kami pantau dengan ketat agar berjalan sesuai aturan dan tetap mengutamakan kenyamanan masyarakat. Tentu kita semua berharap kebijakan ini membawa kebaikan untuk Palembang yang lebih tertib dan lancar,” ujar Yenni.
Dengan penerapan sistem ganjil genap ini, diharapkan arus lalu lintas di Palembang semakin tertata dan kemacetan di titik-titik rawan dapat terurai.
Namun, pemerintah menegaskan bahwa sosialisasi dan koordinasi yang matang akan dilakukan sebelum kebijakan ini benar-benar diterapkan.
Masyarakat diimbau untuk mengikuti perkembangan informasi terkait sistem ganjil genap ini agar dapat menyesuaikan aktivitas perjalanan mereka. (Ril)