
PUYANG - Bakpia adalah salah satu kuliner khas Yogyakarta yang selalu diburu wisatawan. Teksturnya lembut dengan isian manis yang menggugah selera. Awalnya, bakpia berasal dari Tiongkok dengan isian daging, tetapi diadaptasi dengan kacang hijau agar sesuai dengan selera lokal. Kampung Pathuk menjadi pusat pembuatan bakpia sejak lama. Dari sinilah lahir Bakpia Pathuk, yang kini menjadi ikon oleh-oleh khas Yogyakarta.
Seiring waktu, bakpia terus berinovasi dalam rasa dan tekstur. Selain kacang hijau, kini tersedia varian cokelat, keju, durian, hingga matcha dan taro. Teksturnya juga beragam, dari bakpia kering yang renyah hingga bakpia basah yang lebih lembut dan lumer di mulut. Inovasi ini membuat bakpia semakin digemari berbagai kalangan. Setiap orang bisa memilih sesuai selera mereka.
Bakpia menjadi oleh-oleh wajib bagi wisatawan yang datang ke Yogyakarta. Toko oleh-oleh di berbagai sudut kota selalu ramai oleh pembeli. Tidak hanya wisatawan lokal, turis mancanegara pun menyukai bakpia. Popularitasnya yang terus meningkat membuat produsen berlomba-lomba menghadirkan kualitas terbaik. Hal ini membuat bakpia tetap eksis di tengah persaingan kuliner modern.
Selain rasanya yang lezat, bakpia juga memiliki nilai budaya yang kuat. Keberadaannya menjadi bukti bagaimana kuliner dapat berkembang tanpa meninggalkan akar tradisionalnya. Masyarakat Yogyakarta terus melestarikan bakpia sebagai bagian dari identitas kuliner mereka. Dengan mempertahankan cita rasa asli dan berinovasi, bakpia tetap menjadi camilan favorit sepanjang masa.
Bagi Anda yang belum pernah mencicipinya, ini saatnya mencoba! Kelembutan kulitnya berpadu sempurna dengan isian yang manis dan nikmat. Jika berkunjung ke Yogyakarta, jangan lupa membawa pulang bakpia sebagai oleh-oleh khas yang tak terlupakan. Rasakan sendiri kenikmatan bakpia dan temukan varian favorit Anda!