Ilustrasi Sampul buku Kamus Baso Pelembang yang akan terbit di tahun 2024, yang ditulis oleh Kemas A.R. Panji, Hidayatul Fikri, dan H.U.A. Zulkifly Diterbitkan oleh PT. Anugerah Jaya.
PUYANG.COM - Bertempat di kantor Dinas Pendidikan Kota Palembang, Adrianus Amri, S.STP., M.Si. Berikan dukungan penuh kepada tim penulis Komus Lengkep Baso Pelembang (Kamus Lengkap Bahasa Palembang) yang di ketuai oleh Kemas A.R. Panji, M.Si. dkk. Hal ini disampaikan Adrianus Amri dalam pertemuannya dengan tim penulis Kamus hari ini (9/9).
Baca Juga :https://www.puyangsumsel.com/2024/07/kini-bahasa-palembang-mulai-diajarkan.html
Masih
menurut Adrianus Amri bahwa dalam mempelajari bahasa, tentu keberadaan Kamus sangatlah
diperlukan sebagai buku penunjang. Mengingat kota Palembang dalam tahun ini
sudah menerbitkan buku Mulok sebagai tindak lanjut dari adanya Peraturan
Walikota (PERWALI) Kota Palembang Nomor 39 tahun 2023 tentang mata pelajaran
muatan lokal bahasa daerah.
“Jadi menurut hemat kami Boleh saja bila ada pihak/institusi yang ingin menuliskan Kamus untu mendukung buku paket muatan lokal yang sudah lebih dahulu terbit,” ujar Amri.
https://peraturan.bpk.go.id/Details/277523/perwali-kota-palembang-no-39-tahun-2023
Sebagai informasi tambahan saja bahwa Pembelajaran Mulok ini akan mencakup materi tentang bahasa Palembang, yang akan diajarkan mulai dari kelas 3 s.d 6 SD dan kelas 7 s.d 9 SMP dengan durasi 2 jam per minggu. Dengan adanya pembelajaran Mulok ini, diharapkan anak didik di Kota Palembang akan lebih mengenal dan mencintai budaya daerahnya,
“bahwa pemberlakuan pelajaran mulok ini merupakan salah satu upaya Disdik kota Palembang untuk mewujudkan kurikulum merdeka belajar yang menekankan pada pengembangan karakter dan keterampilan siswa,” Jelas Amri.
Baca Juga : https://www.puyangsumsel.com/2024/07/kpd-dan-uin-raden-fatah-sepakat-jalin.html
Dalam Kesempatan yang sama Ketua Tim Penulis buku Komus Lengkep Baso Pelembang (Kamus Lengkap Bahasa Palembang), mengatakan bahwa Sebagai Wong Palembang ataupun Wong yang menetap di Palembang tentua akan sangat membutuhkan Kamus bahasa daerah terkhusus bahasa Palembang. sehingga sudah selayaknya kami mendukung kebijakan Pemerintah kota Palembang dalam hal ini Dinas Pendidikan untuk melaksanakan Pembelajaran Mulok ini akan mencakup materi tentang bahasa Palembang, yang akan diajarkan mulai dari kelas 3 s.d 6 SD dan kelas 7 s.d 9 SMP se-kota Palembang.
“Kamus Selain digunakan oleh para pelajar yang sedang belajar bahasa daerah juga diperlukan oleh orang siswa dan masyarakat umum untuk mempelajari bahasa daerah,” Ungkap Ari Panji.
Baca Juga : https://www.puyangsumsel.com/2024/07/pelukis-sang-pahlawan-nasional-sultan.html
Perlu kami sampaikan bahwa perjuangan
untuk pelaksanaan pembelajaran mulok ini sudah dirintis sejak tahun 2003 yang
lalu yang diusulkan oleh para penggiat budaya Palembang dan KKP serta SMB III
Prabu Diradja. Diawali dengan pembuatan Kamus Baso Palembang.
Baca Juga : https://www.puyangsumsel.com/2024/07/pelukis-sang-pahlawan-nasional-sultan.html