terkini

FISIP Unsri – Mafindo Gelar Sekolah Kebangsaan, Tangkal Hoaks di Era Digital

Thursday, September 05, 2024, Thursday, September 05, 2024 WIB Last Updated 2024-09-05T13:11:06Z

 



PALEMBANG - Sebagai ujung tombak perubahan sosial, kampus memiliki tanggung jawab besar dalam mengedukasi masyarakat dan menangkal penyebaran informasi yang salah, terutama yang mengandung elemen Suku, Agama, Ras, dan Antargolongan (SARA). 


Menyadari pentingnya peran ini, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sriwijaya (FISIP UNSRI) bekerja sama dengan Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo) mengadakan program "Sekolah Kebangsaan Tular Nalar," yang didanai oleh Google.org guna memperkuat kemampuan berpikir kritis mahasiswa dalam menghadapi tantangan informasi di era digital.

 

Sekolah Kebangsaan Tular Nalar ini dihadiri oleh 100 peserta yang terdiri dari mahasiswa FISIP UNSRI. Terdapat 10 Kelompok yang terdiri dari 10 peserta didampingi oleh seorang fasilitator tiap kelompoknya, yang memberikan arahan melalui empat modul yaitu pemilu, demokrasi, penginderaan hoaks, dan waspada sanksi. 


Program  merupakan bagian dari upaya Mafindo untuk memperkuat ketahanan masyarakat terhadap hoaks dan misinformasi, khususnya di kalangan pemilih pemula.

 

Mengusung slogan daerah “Kito Tular, Pacak Nalar,” acara ini menekankan pentingnya menyebarkan kemampuan berpikir kritis sebagai modal utama dalam menghadapi tantangan arus informasi digital yang semakin kompleks. 

 

PIC Tular Nalar Palembang, Nurly Meilinda, S.I.Kom., M.I.Kom memberikan apresiasinya terhadap antusiasme peserta dalam mengikuti kegiatan ini. 


“Kami sangat senang dan bangga atas partisipasi dari semua peserta sekolah kebangsaan hari ini. Harapannya acara kali ini bukan hanya belajar berpikir kritis, tetapi juga bagaimana mahasiswa menjadi agen perubahan di lingkungan masing-masing dengan menyebarkan pola pikir yang benar dalam menghadapi misinformasi,” ujar Ibu Nurly sekaligus Dosen FISIP UNSRI ini.


Dia menjelaskan, kegiatan ini diharapkan bisa mendorong anak muda bisa aktif dan kritis dalam berkontribusi mewujudkan Pemilu yan jujur dan damai, termasuk damai di dunia maya tanpada adanya penyebaran informasi hoaks. 

 

 Nurly menambhahkan, Sekolah Kebangsaan Tular Nalar adalah program pendidikan publik yang diinisiasi oleh Mafindo untuk mempromosikan literasi digital dan membangun kemampuan berpikir kritis di kalangan masyarakat. 


“Sekolah Kebangsaan Tular Nalar bukan hanya sekadar pelatihan, tetapi sebuah upaya nyata untuk membentuk generasi muda yang lebih kritis dan bijak dalam menyaring informasi,” akuinya.


Dia berharap melalui program ini, FISIP UNSRI dan Mafindo dapat menjadi mahasiswa sebagai garda terdepan dalam melawan hoaks dan menyebarkan informasi yang benar di tengah masyarakat menjelang Pilkada 2024.


Sementara itu, salah satu peserta, Faizah Nazwa, mengungkapkan, program ini sangat bermanfaat karena diberi pemahaman terkait pemilu, berpikir kritis, dan wawasan yang lebih luas.

 

“Acaranya sangat bermanfaat untuk menambah wawasan tentang pemilu, hoaks, dan cara menghindarinya,” ujarnya. (Ril)

Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • FISIP Unsri – Mafindo Gelar Sekolah Kebangsaan, Tangkal Hoaks di Era Digital

Terkini

Topik Populer